Showing posts with label kurikulum. Show all posts
Showing posts with label kurikulum. Show all posts

Monday, February 19, 2024

Eps 13. PERJUANGAN IBU LESTARI

 


Di SMP Cendekia Bhakti, seorang guru bernama Ibu Lestari memiliki tekad kuat untuk menciptakan anak-anak didiknya menjadi pribadi yang mencerminkan karakter profil pelajar Pancasila. Ia percaya bahwa pendidikan seharusnya tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga membentuk karakter yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan semangat perjuangannya, Ibu Lestari memulai serangkaian inovasi untuk mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut kepada siswanya.

Saturday, July 15, 2023

DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA

 


Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif. 

Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil pelajar Pancasila.

Berikut ini adalah regulasi yang mengatur DIMENSI, ELEMEN, DAN SUBELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA KURIKULUM MERDEKA : KEPALA BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKANKEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGINOMOR 009/H/KR/2022 



Tahukah Kamu? Ada 4 Pilihan dalam Pengorganisasian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Tahukah kamu bahwa kita dapat memilih dalam mengorganisasikan Pembelajaran dalam penyusnan KOSP Kurikulum Merdeka? 
Pilihan-pilihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bahwa penyusunan dan
pelaksanaan kurikulum operasional dapat dilakukan sesuai kesiapan dan kondisi masing-masing satuan pendidikan. Satuan pendidikan diharapkan melakukan refleksi secara rutin agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam menyusun dan melaksanakan kurikulum operasional. 
Adapun pilihannya adalah sebagai berikut : 

PILIHAN 1

Satuan pendidikan menggunakan inspirasi dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran.

Satuan pendidikan menggunakan inspirasi untuk menyusun pengorganisasian pembelajaran dari dokumen yang sudah ada, seperti struktur kurikulum (intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, ekstrakurikuler) dan menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik.

Pertanyaan pemantik:

• Apakah satuan pendidikan telah membuat pengaturan waktu belajar berbasis mata pelajaran sesuai dengan inspirasi pada panduan ini?

• Apakah satuan pendidikan telah menuliskan jenis-jenis ekstrakurikuler yang hendak dilaksanakan?

o Apakah satuan pendidikan telah mendapatkan inspirasi program PKL (SMK) dan magang (SMALB)?

o Apakah satuan pendidikan telah memilih tema-tema yang akan digunakan dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila?

o Apakah satuan pendidikan telah mengacu kepada panduan projek penguatan profil pelajar Pancasila?

o Apakah satuan pendidikan telah menemukan inspirasi projek penguatan profil pelajar Pancasila?


PILIHAN 2
Satuan pendidikan melakukan modifikasi dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran.

• Satuan pendidikan menggunakan inspirasi terhadap dokumen untuk menyusun pengorganisasian pembelajaran, seperti struktur kurikulum (intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler) dan menggunakan pendekatan berdasarkan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Satuan pendidikan mulai menyusun secara mandiri menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik, dan mulai mencoba pendekatan lain, seperti blok.

Pertanyaan pemantik:

o Apakah satuan pendidikan pernah membuat pengaturan waktu belajar berbasis matal pelajaran dan ingin mencoba pendekatan lain?

o Apakah satuan pendidikan telah menemukan inspirasi ekstrakurikuler yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik?

o Apakah satuan pendidikan telah mendapatkan inspirasi program PKL (SMK) atau magang (SMALB)?

o Apakah satuan pendidikan telah memilih tema-tema yang akan digunakan dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila?

Dari inspirasi yang telah didapat, apakah ada yang ingin dimodifikasi? Bagian mana yang perlu disesuaikan dengan konteks satuan pendidikan?

o Apakah satuan pendidikan telah menyesuaikan beberapa projek penguatan profil pelajar Pancasila yang terdapat dalam panduan projek penguatan profil pelajar Pancasila?


PILIHAN 3
Satuan pendidikan mengembangkan elemen-elemen dalam menyusun pengorganisasian pembelajaran dari berbagai sumber.

• Satuan pendidikan mengembangkan elemen-elemen dalam pengorganisasian pembelajaran, seperti struktur kurikulum (intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler). Pengaturan waktu belajar dari beragam sumber. Satuan pendidikan mulai mengembangkan pengorganisasian muatan pembelajaran secara mandiri dengan menggunakan pendekatan blok/secara terintegrasi sesuai dengan konteks. kebutuhan.

Pertanyaan pemantik:

o Apakah satuan pendidikan telah mencoba 1-2 model pengaturan waktu belajar berbasis mata pelajaran sesuai dan ingin mencoba pendekatan lain?

o Apakah ada program ekstrakurikuler yang ingin ditambahkan sesuai kebutuhan peserta didik dan perkembangan zaman?

o Apakah ada sumber-sumber lain sebagai inspirasi di dalam menentukan ekstrakurikuler dan pengaturan waktu belajar?

o Apakah satuan pendidikan telah menjalin kerjasama dengan mitra dunia kerja dan mencoba mengembangkan program PKL (SMK)?

o Apakah ada tema-tema lain dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila yang sesuai dengan perkembangan lingkungan satuan pendidikan?

o Apakah ada permasalahan di sekitar satuan pendidikan yang ingin diselesaikan melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila? Apakah satuan pendidikan telah bertanya kepada beberapa pihak di lingkungan satuan pendidikan terkait isu terkini yang dapat dipecahkan melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila?


PILIHAN 4
Satuan pendidikan menyusun pengorganisasian pembelajaran secara mandiri.

Satuan pendidikan merancang pengorganisasian pembelajaran secara mandiri, telah memiliki struktur kurikulum yang ajek, melaksanakan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya sendiri dan relevan, menyediakan pilihan-pilihan ekstrakurikuler yang beragam. Satuan pendidikan dapat secara fleksibel dan dinamis mengembangkan sistem pengaturan waktu pembelajarannya, dapat menggunakan pendekatan mata pelajaran, integrasi, blok, tematik, dan lain-lain.

Pertanyaan pemantik:

Di antara ketiga model pengaturan waktu belajar, manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan dan akan diterapkan?

o Apakah ada kegiatan ekstrakurikuler yang kurang mengembangkan potensi peserta didik?

o Apakah ada inovasi baru yang akan dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan kualitas satuan pendidikan?

o Apakah mitra dunia kerja merekomendasikan beberapa program PKL (SMK)?

Untuk mengembangkan relasi kemitraan, apakah ada projek bersama yang hendak dilakukan untuk memecahkan masalah tertentu di lingkungan satuan pendidikan?

o Tema-tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila manakah yang perlu digali lebih mendalam?

o Apakah projek-projek yang telah dibuat sebelumnya diketahui oleh lingkungan satuan pendidikan atau dinas setempat?

Langkah-langkah Penyusunan Kurikulum Operasional

Dalam membuat Kurikulum Operasional Tingkat Satuan Pendidikan (KOSP) kita harus memperhatikan dua hal : 
1. Apakah kita sudah pernah membuat KOSP Kurikulum Merdeka?
2. Apakah kita belum pernah membuat KOSP Kurikulum Merdeka? 
Perhatikan gambar berikut : 
Berdasarkan bagan tersebut, kita dapat melihat 5 komponen kurikulum yaitu : 
1. Karakteristik Satuan pendidikan
2. Visi, Misi, Tujuan
3. Pengorganisasian Pembelajaran
4. Rencana Pembelajaran
5. Pemdampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional

Perbedaan penyusunan kurikukum bagibyang belum pernah dan sudah pernah adalah : 
1. Untuk Visi, Misi dan Tujuan : bagi sekolah yang belum pernah memyusun KOSP maka, yang dilakukan adalah merumuskan. Sedangkan, bagi sekolah yang sudah membuat yang dilakukan adalah meninjau ulang apakah masih sesuai dengan kebutuhan sekolah atau tidak. Jika masih maka dibiarkan seperti semula, tetapi jika ada perubahan maka dilakukan revisi. 
2. Pada Pengorganisasian Pembelajaran : kita tetap harus memperhatikan regulasi terbaru sehingga bagi yang baru pertama kali menyusun KOSP yang dilakukan adalah menentukan pengorganisasian pembelajaran, sedangkan bagi yang sudah pernah maka sekolah tersebut bisa meninjau ulang pengorganisasian pembelajaran, dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan regulasi terbaru dan kebutuhan siswa . 

Karakteristik satuan pendidikan :
Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan, termasuk peserta didik, tenaga pendidik, 
tenaga kependidikan, dan sosial budaya. Untuk SMK, karakteristik melingkupi program keahliannya.

Visi, misi, dan tujuan
A. Visi
• Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka panjang satuan pendidikan dan nilainilai yang dituju berdasarkan hasil analisis karakteristik satuan 
pendidikan
• Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai profil pelajar Pancasila yang 
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)

B. Misi
• Misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi
• Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi

C. Tujuan
• Tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta didik
• Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi
• Strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
• Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan selaras dengan profil pelajar Pancasila. Untuk SMK visi, misi, dan tujuan disusun untuk lingkup sekolah, sedangkan program keahlian menyusun tujuan program keahlian.

Pengorganisasian pembelajaran
Cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban belajar, serta cara mengelola pembelajaran untuk mendukung Capaian Pembelajaran (CP) dan profil pelajar
Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)

• Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (seperti mulok). Untuk SMK, mata pelajaran dan/atau konsentrasi disusun oleh satuan pendidikan
bersama dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk SMK, memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang profesional, meningkatkan kompetensi peserta didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja, serta menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

• Projek penguatan profil pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada profil pelajar Pancasila
pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Untuk SMK, tema Kebekerjaan merupakan tema yang wajib dipilih setiap tahun.

• Ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal.

Perencanaan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi ruang lingkup satuan pendidikan dan ruang lingkup kelas.

• Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan seperti penyusunan capaian pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan pembelajaran lengkap dengan gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup kegiatan intrakurikuler serta projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan.

• Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti rencana pelaksanaan pembelajaran atau modul ajar, perangkat
ajar. Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan pendidikan cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.